Halaman

Minggu, 24 Juli 2016

Rumah Type 45/120

Mungkin ini bisa jadi inspirasi untuk yang bangun rumah mungil.

Tampak depan

Ruanf Tamu dan Keluarga

Ruang Tamu dan Keluarga

Dapur






Senin, 16 Februari 2015

BAJA RINGAN SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KONSTRUKSI ATAP PENGGANTI KAYU

Perkembangan teknologi bahan bangunan saat ini sangat pesat. Banyak sekali ditemukan bahan-bahan alternatif untuk mendukung kebutuhan material bagunan, khususnya bangunan gedung.
Bagian penting dalam bangunan gedung adalah atap. Atap adalah salah satu penutup bangunan gedung yang berfungsi untuk melindungi penghuni dan bangunan itu sendiri dari cuaca dan angin.
Untuk menunjang terbentuknya atap maka dibutuhkan konstruksi untuk atap. Konstruksi atap yang sering kita ketahui adalah Konstruksi Kayu, Konstuksi Baja dan Konstruksi Beton. Dan saat ini muncul Konstruksi Baja Ringan.
Baja ringan saat ini sudah mulai dikenal masyarakat sebagai bahan alternatif untuk konstruksi atap. Tetapi masyarakat belum mengenal betul tentang kelebihan dan kekurangannya secara spesifik. Oleh karena itu, perlu ada informasi yang baik mengenai baja ringan kepada masyarakat. Dan saat ini pula material kayu yang bagus kualitasnya semakin susah dan harga kayu semakin mahal.
Mengenal Baja Ringan
Baja ringan adalah jenis baja yang terbuat dari logam campuran, terdiri atas beberapa unsur metal. Dibentuk setelah dingin dengan memproses kembali komposisi ataom dan molekulnya, sehingga menjadi baja yang lebih ringan dan fleksibel. Bahan baja yang dipakai adalah baja mutu tinggi (high tension steel).

Minggu, 09 November 2014

Perlukah kita HipnoSelling?

Artikel ini aku ambil dari webnya Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para marketing-marketing yang bekerja di lapangan.


Banyak sekali marketing atau perusahaan ingin mendapatkan hasil penjualan yang besar/omzet besar. Banyak cara yang dilakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik Hipnosis yang lebih terkenalnya dengan nama Hipno-Selling.


Sekendar pengetahuan saja, menurut Adi W. Gunawan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik Hipnoselling :

Minggu, 13 April 2014

Sebuah Renungan...

Apabila semua orang berperilaku baik seperti ini, alangkah indahnya dunia ini...


Apa yang bisa diambil dari tayangan di atas?
Sebuah perilaku manusia yang dengan senang hati membantu orang lain agar orang yang dibantu itu tidak kesusahan.

Sebuah pembelajaran yang baik tatkala banyak orang sudah tidak peduli dengan keadaan orang di sekitarnya.

Senin, 07 Oktober 2013

Sebuah Kerinduan....

Tulisan ini aku kutip di detiknews.com mengenai kerinduan akan manhaj dakwah yang tulus dan bersahaja dari Ustdaz Mardani Alisera (Kabid. Humas DPP PKS). Berikut tulisannya :

Membangun Sistem Keuangan Partai

Dua pekan lalu, saya banyak dikejar wartawan untuk menjawab pertanyaan, "Apakah benar PKS menerima dana dari Cagub Sulsel Ilham Arif Sirajudin dalam Pilgub yang baru lalu?" Saya jawab, "Silakan dibuka dan diusut sampai tuntas. Kalau perlu bongkar praktik ini. Karena perilaku partai yang hanya menjual perahu/kendaraan bagi calon kepala daerah yang ingin maju Pilkada sebenarnya bertentangan dengan niat awal mendirikan partai untuk berjuang. 

Perilaku ini juga membuat partai masuk ke dalam lubang jebakan yang mengingkari fungsi dari partai itu sendiri sebagai wasilah bagi ajang kaderisasi. Alih-alih mendukung kader internal yang berkapasitas, yang bisa jadi tidak memiliki kekuatan finansial, menjadi dukungan bagi siapa yang membayar.

Pertanyaan lanjutannya mungkin adalah, "Lalu dari mana partai dapat dana untuk menggerakkan mesin politiknya?"

Sabtu, 05 Oktober 2013

Harga Sebuah Keikhlasan....

Tulisan ini aku sadur persis dari Novelnya Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra, berjudul " 99 Cahaya di Langit Eropa". Aku ambil di salah satu bagian cerita dengan latar belakang di Wina. Berikut ceritanya :

Boleh percaya boleh tidak. Buka sulap bukan sihir. Restoran ala Pakistan yang sungguh ajaib untuk praktisi bisnis itu memang benar-benar ada. Namanya Der Wiener Deewan. Tempatnya di pinggir jalan bersaingan dengan Fresco, restoran ala Meksiko, yang menjual tacos dan tortilla. Plang Der Wiener Deewan dibubuhi slogan yang sensasional "All You Can Eat. Pay As You Wish. Makan sepuasnya, bayar seikhlasnya".
"Kalau di Jakarta, pasti sudah bangkrut." Itu komentar pertama Rangga membaca slogan restoran tersebut. Aku sepakat dengan Rangga. Di Jakarta tak kurang dari seminggu, restoran seperti itu pasti bubar jalan. Membayankan para sopir bus dan angkot, pedagang asongan, dan pengangguran akan menyerbu tempat itu. Menjadikan markas dan tempat tongkrongan sehari-hari. Sudah bisa ditebak seperti apa nasib restoran itu.
Tapi di atas itu semua, restoran tipe ini mungkin belum cocok untuk budaya Indonesia. Tidak ada sistem kejujuran atau pengendalaian diri yang dicontohkan oleh para pemimpin. Mana mungkin mengharapkan kejujuran apalagi keikhlasan pada akar rumput yang perutnya hanya dijejali angin dan derita tada purna? Jangankan restoran, penerbitkoran yang dijual di tinag listrik juga takkan pernah mau terbit lagi!.